Abstraksi
• Inflasi di Kota Padang terjadi karena adanya kenaikan
indeks
sebagian besar kelompok pengeluaran. Kenaikan terbesar
terjadi
pada kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 1,61 persen,
diikuti kenaikan indeks pada kelompok pengeluaran transpor,
komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,35 persen. Inflasi di
kota
Bukittinggi disebabkan adanya peningkatan indeks sebagian besar
kelompok pengeluaran. Kenaikan terbesar terjadi pada
kelompok
pengeluaran bahan makanan sebesar 1,50 persen di ikuti kelompok
pengeluaran transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,74
persen.
• Laju inflasi tahun kalender sampai bulan April 2019 Kota
Padang
Dan Kota Bukittinggi masing-masing sebesar 0,57 persen dan -0,26
persen. Laju inflasi year on year kota Padang (April 2019 terhadap
April 2018) sebesar 2,45 persen, dan kota Bukittinggi sebesar
1,78
persen.
• Dari 23 (dua puluh tiga) kota IHK di Sumatera semuanya mengalami
inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Medan sebesar 1,30
persen
dan terendah di Kota Tanjung Pinang sebesar 0,16 persen.
Kota
Padang menduduki urutan ke-16 (enam belas) dan Kota Bukittinggi
menduduki urutan ke-13 (tiga belas) dari semua kota IHK yang
mengalami inflasi di Sumatera. Secara nasional Kota Padang
menduduki urutan ke-37 (tiga puluh tujuh) dan Kota
Bukittinggi
menduduki urutan ke-22 (dua puluh dua) dari 77 (tujuh puluh tujuh)
kota yang mengalami inflasi.