Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Sumatera Barat April 2020
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Deflasi di Kota Padang
terjadi karena adanya penurunan indeks pada 4 (empat) kelompok pengeluaran.
Penurunan terbesar terjadi pada kelompok informasi, komunikasi, dan jasa
keuangan sebesar 1,47 persen, diikuti penurunan indeks pada kelompok makanan, minuman,
dan tembakau sebesar 1,17 persen. Inflasi di Kota Bukittinggi terjadi karena
kenaikan indeks pada 7 (tujuh) kelompok pengeluaran. Kenaikan terbesar terjadi
pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,58 persen dan
diikuti kenaikan kelompok kesehatan sebesar 1,00 persen
- Laju deflasi tahun kalender
sampai bulan April 2020 Kota Padang sebesar 0,14 persen dan laju inflasi Kota
Bukittinggi sebesar 0,83 persen. Laju inflasi year on year Kota Padang (April 2020 terhadap April 2019) sebesar
1,32 persen dan Kota Bukittinggi sebesar 2,48 persen.
- Dari 24 (dua puluh empat)
kota IHK di Sumatera, sebanyak 20 (dua puluh) kota mengalami inflasi dan 4
(empat) kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tembilahan sebesar 0,43 persen dan terendah
terjadi di Kota Padangsidimpuan sebesar 0,04 persen.
Deflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 0,92 persen dan
terendah terjadi di Kota Banda Aceh sebesar 0,08 persen. Kota Padang menduduki
urutan ke 5 (lima) dari semua kota deflasi di Sumatera dan Kota Bukittinggi
menduduki urutan ke 3 (tiga) dari seluruh kota yang mengalami inflasi di
Sumatera. Secara nasional Kota Padang menduduki urutan ke 7 (tujuh) dari semua
kota yang mengalami deflasi di Indonesia dan Kota Bukittinggi urutan ke 33 (tiga
puluh tiga) dari semua kota yang mengalami inflasi di Indonesia.