Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Sumatera Barat Januari 2020
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Inflasi di Kota Padang terjadi karena adanya kenaikan indeks pada 8 (delapan) kelompok pengeluaran. Kenaikan terbesar terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,13 persen, diikuti kenaikan indeks pada kelompok kesehatan sebesar 1,65 persen. Inflasi di Kota Bukittinggi disebabkan juga adanya kenaikan indeks pada 9 (sembilan) kelompok pengeluaran. Peningkatan terbesar terjadi pada kelompok kesehatan sebesar 2,69 persen, dan diikuti kelompok makanan, minuman dan tembakau; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,46 persen.
- Laju inflasi tahun kalender sampai bulan Januari 2020 Kota Padang dan Kota Bukittinggi masing-masing sebesar 0,65 persen dan 0,25 persen. Laju inflasi year on year Kota Padang (Januari 2020 terhadap Januari 2019) sebesar 2,40 persen dan Kota Bukittinggi sebesar 2,03 persen.
Dari 24 (dua puluh empat) kota IHK di Sumatera, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Meulaboh sebesar 1,44 persen dan terendah terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar 0,08 persen. Kota Padang menduduki urutan ke 9 (sembilan) dan Kota Bukittinggi urutan 20 (dua puluh) dari seluruh kota yang mengalami inflasi di Sumatera. Secara nasional Kota Padang menduduki urutan ke 22 (dua puluh dua) dan Kota Bukittinggi ke 66 (enam puluh enam) dari semua kota yang mengalami inflasi - Dari 24 (dua puluh empat) kota IHK di Sumatera, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Meulaboh sebesar 1,44 persen dan terendah terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar 0,08 persen. Kota Padang menduduki urutan ke 9 (sembilan) dan Kota Bukittinggi urutan 20 (dua puluh) dari seluruh kota yang mengalami inflasi di Sumatera. Secara nasional Kota Padang menduduki urutan ke 22 (dua puluh dua) dan Kota Bukittinggi ke 66 (enam puluh enam) dari semua kota yang mengalami inflasi